KAB. LEBAK

Informasi lengkap tentang KAB. LEBAK, BANTEN, termasuk daftar kecamatan dan kode pos.

28

Kecamatan

Lihat semua →

345

Kelurahan/Desa

345

Kode Pos

Informasi Lengkap Kabupaten Lebak: Profil Wilayah, Ekonomi, dan Potensi Wisata Banten

CariKodePos Redaksi
20 Juni 2025
Artikel

Kabupaten Lebak merupakan kabupaten terluas di Provinsi Banten dengan luas 304.472 hektare, memiliki 28 kecamatan dan penduduk 1,51 juta jiwa pada tahun 2024. Wilayah ini dikenal sebagai rumah bagi Suku Badui, memiliki ekonomi berbasis pertanian dengan kontribusi 26,5% terhadap PDRB, serta menjadi destinasi wisata unggulan dengan Geopark Bayah Dome dan pantai-pantai eksotis di kawasan selatan. Dengan infrastruktur yang terus berkembang termasuk jalan tol Serang-Panimbang dan Stasiun Rangkasbitung sebagai penghubung ke Jakarta, Kabupaten Lebak tengah bertransformasi menjadi kawasan strategis pengembangan ekonomi dan pariwisata Banten.

Profil Geografis dan Administratif Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak secara geografis terletak pada koordinat 105°25' – 106°30' Bujur Timur dan 6°18' – 7°00' Lintang Selatan dengan topografi yang beragam mulai dari pantai, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 0-1.929 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Tangerang di utara, Kabupaten Bogor dan Sukabumi di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Pandeglang di barat.

Ibu kota Kabupaten Lebak terletak di Kecamatan Rangkasbitung yang juga menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi daerah. Rangkasbitung memiliki sejarah unik karena dulunya merupakan kawasan hutan bambu belantara yang kemudian dibuka dan dinamai sesuai dengan kondisi alamnya pada tahun 1851. Kota ini kini menjadi jalur utama Commuter Line yang terintegrasi dengan Jabodetabek dan jalur kereta api Jakarta-Merak.

Pembagian Wilayah Administratif

Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan dengan total 340 desa dan 5 kelurahan. Kecamatan terluas adalah Cibeber dengan 22 desa, sedangkan yang terkecil adalah Lebak Gedong dengan 6 desa. Setiap kecamatan memiliki kode pos yang berbeda untuk memudahkan identifikasi wilayah dan layanan pos.

Kecamatan

Jumlah_Desa

Kode_Pos

Banjarsari

20

42355

Bayah

11

42393

Bojongmanik

9

42363

Cibadak

15

42357

Cibeber

22

42394

Cigemblong

8

42397

Cihara

9

42398

Cijaku

11

42395

Cikulur

13

42356

Cileles

12

42353

Cilograng

10

42399

Cimarga

17

42361

Cipanas

14

42372

Cirinten

10

42366

Curugbitung

10

42382

Gunungkencana

12

42354

Kalanganyar

7

42331

Lebak Gedong

6

42373

Leuwidamar

12

42362

Maja

14

42381

Malingping

14

42391

Muncang

12

42364

Panggarangan

11

42392

Rangkasbitung

11

42311

Sajira

15

42371

Sobang

10

42365

Wanasalam

13

42396

Warunggunung

12

42352

Pembagian administratif ini mencerminkan keberagaman geografis dan karakteristik wilayah Lebak, mulai dari kecamatan pesisir seperti Bayah dan Cihara, kecamatan pegunungan seperti Muncang dan Sobang, hingga kecamatan yang menjadi rumah bagi masyarakat adat Badui di Leuwidamar.

Demografi dan Kependudukan

Kabupaten Lebak memiliki jumlah penduduk 1,51 juta jiwa berdasarkan data pertengahan tahun 2024 dengan pertumbuhan rata-rata 3,06% dalam lima tahun terakhir. Komposisi penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif (15-59 tahun) yang mencapai 64,69% dari total populasi atau sekitar 974.420 jiwa.

Distribusi usia menunjukkan bahwa anak-anak usia 0-14 tahun mencapai 25,79% sedangkan kelompok lanjut usia di atas 60 tahun sebesar 9,52%. Mayoritas penduduk berasal dari suku Sunda termasuk masyarakat adat Kanekes (Badui) dengan 99,07% beragama Islam, 0,60% menganut Sunda Wiwitan, dan sisanya agama lain.

Karakteristik Sosial Budaya

Kabupaten Lebak memiliki keunikan budaya yang sangat khas dengan keberadaan Suku Badui di Kecamatan Leuwidamar. Populasi Suku Badui sekitar 26.000 orang yang terbagi menjadi Badui Dalam dan Badui Luar, mereka mempertahankan tradisi leluhur dan menolak modernisasi.

Masyarakat Badui menjalankan sistem adat yang ketat dengan larangan penggunaan teknologi modern, kendaraan bermotor, dan listrik terutama di wilayah Badui Dalam. Mereka memiliki tradisi unik seperti "seren taun" atau ngalaksa untuk perhitungan jiwa dan "Saba Budaya Badui" sebagai alternatif istilah wisata yang lebih sesuai dengan nilai-nilai adat mereka.

Struktur Ekonomi dan Sektor Unggulan

Perekonomian Kabupaten Lebak masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang berkontribusi 26,5% terhadap PDRB dengan tingkat pertumbuhan tertinggi mencapai 8,39%. Sektor perdagangan dan hotel menempati posisi kedua dengan kontribusi 18,3%, diikuti industri pengolahan 15,2%, jasa lainnya 15,5%, konstruksi 12,8%, dan real estate 11,7%.

PDRB per kapita Kabupaten Lebak mencapai 24,81 juta rupiah pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat meskipun masih perlu ditingkatkan dibandingkan kabupaten lain di Banten. Pemerintah daerah terus mendorong diversifikasi ekonomi melalui pengembangan sektor industri, konstruksi, dan pariwisata untuk mengurangi ketergantungan pada sektor primer.

Potensi Unggulan UMKM dan Pertanian

Kabupaten Lebak memiliki enam produk UMKM unggulan yaitu gula aren, kerupuk emping melinjo, sale pisang, kerajinan bambu, produk pengolahan ikan, dan batik khas Lebak. Omzet UMKM gula aren dari 6.000 unit usaha mencapai puluhan miliar rupiah per tahun, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan.

Sektor pertanian menghasilkan komoditas unggulan seperti padi sawah, kacang panjang, pisang, kelapa, serta produk peternakan kerbau dan kambing. Produksi palawija periode Januari-April 2025 mencapai 2.887 ton terdiri dari jagung 1.563 ton, singkong 932 ton, ubi jalar 245 ton, dan kacang tanah 147 ton dengan target tahunan 40 ribu ton. Ekonomi masyarakat juga terbantu dari hasil panen buah durian yang melimpah dengan harga mencapai Rp3 juta per pohon.

Kekayaan Budaya dan Wisata

Kabupaten Lebak memiliki destinasi wisata yang beragam mulai dari wisata budaya hingga wisata alam. Museum Multatuli di Rangkasbitung menjadi daya tarik utama wisata sejarah yang menampilkan kisah Eduard Douwes Dekker dan kritiknya terhadap sistem kolonial Belanda melalui novel "Max Havelaar".

Wisata Alam dan Geopark

Geopark Bayah Dome merupakan prioritas pariwisata Kabupaten Lebak yang telah ditetapkan sebagai warisan geologis melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022. Kawasan ini meliputi delapan geosite yaitu Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Sajira, dan Curugbitung dengan formasi geologi berumur 23-0,01 juta tahun.

Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah menjadi destinasi wisata pantai populer dengan hamparan pasir putih sepanjang 5 kilometer dan formasi karang yang menawan. Wisata alam lainnya meliputi Pantai Cihara, Pantai Karang Bokor, Agrowisata Kebun Teh Cikuya, Curug Ciporolak, dan Desa Wisata Citorek yang dikenal sebagai "negeri di atas awan".

Wisata Budaya Suku Badui

Desa Wisata Saba Budaya Badui di Kecamatan Leuwidamar memberikan pengalaman unik berinteraksi dengan masyarakat adat yang masih mempertahankan tradisi leluhur. Pengunjung dapat menyaksikan kehidupan sehari-hari, arsitektur tradisional, dan aktivitas seperti menenun yang masih dilakukan secara manual.

Namun, kunjungan ke wilayah Badui memiliki aturan ketat termasuk larangan membawa perangkat elektronik, kendaraan bermotor, dan keharusan mengikuti adat istiadat setempat. Masyarakat Badui lebih menyukai istilah "saba budaya" dibandingkan "wisata" untuk menjaga kesakralan wilayah mereka.

Infrastruktur dan Transportasi

Infrastruktur transportasi Kabupaten Lebak mengalami kemajuan signifikan dengan beroperasinya jalan tol Serang-Panimbang ruas Rangkasbitung-Serang sepanjang 26,5 kilometer yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan tol ini diharapkan mengubah wajah perekonomian Lebak dan membuka peluang investasi kawasan industri.

Kabupaten Lebak memiliki tiga stasiun kereta api aktif yaitu Stasiun Rangkasbitung, Maja, dan Citeras yang melayani rute Jakarta-Merak dan Commuter Line. Terdapat juga 17 stasiun non-aktif yang berpotensi direaktivasi untuk meningkatkan konektivitas transportasi. Terminal utama adalah Terminal Mandala di Cibadak yang melayani berbagai rute angkutan umum.

Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan

Fasilitas kesehatan terdiri dari 44 Puskesmas, 50 klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, satu Laboratorium Kesehatan Daerah, dan 4 rumah sakit. Pemerintah kabupaten meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga yang berulang tahun mulai Februari 2025.

Sektor pendidikan masih menghadapi tantangan dengan rata-rata lama sekolah hanya 6,59 tahun atau setara SMP kelas satu. Terdapat 989 sekolah dasar, 307 SMP, 100 SMA, 24 SMK, dan 11 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah. Universitas Setia Budhi Rangkasbitung dan Universitas La Tansa Mashiro menjadi institusi pendidikan tinggi utama.

Kabupaten Lebak terus berkembang sebagai wilayah strategis di Provinsi Banten dengan potensi ekonomi, budaya, dan pariwisata yang sangat menjanjikan. Kehadiran infrastruktur modern seperti jalan tol dan kereta api commuter line semakin meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik investasi. Sektor pertanian yang masih dominan didukung oleh pengembangan UMKM dan industri pengolahan menciptakan fondasi ekonomi yang kuat. Kekayaan budaya Suku Badui dan wisata alam Geopark Bayah Dome memberikan keunikan tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain. Meskipun masih menghadapi tantangan dalam bidang pendidikan dan sumber daya manusia, komitmen pemerintah untuk terus membangun infrastruktur dan meningkatkan pelayanan publik menunjukkan arah positif pembangunan daerah. Dengan pengelolaan yang tepat, Kabupaten Lebak berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional sambil tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan.

FAQ

1. Berapa jumlah kecamatan di Kabupaten Lebak dan apa saja yang terbesar? Kabupaten Lebak memiliki 28 kecamatan dengan total 340 desa dan 5 kelurahan. Kecamatan Cibeber merupakan yang terbesar dengan 22 desa, sedangkan Lebak Gedong yang terkecil dengan 6 desa.

2. Apa saja sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Lebak? Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi unggulan dengan kontribusi 26,5% terhadap PDRB dan pertumbuhan 8,39%. Sektor lainnya adalah perdagangan \& hotel (18,3%), industri pengolahan (15,2%), dan konstruksi (12,8%).

3. Di mana lokasi Suku Badui dan bagaimana cara mengunjunginya? Suku Badui bermukim di Kecamatan Leuwidamar dengan populasi sekitar 26.000 orang. Kunjungan harus mengikuti aturan adat seperti tidak membawa perangkat elektronik dan kendaraan bermotor, terutama ke wilayah Badui Dalam.

4. Apa saja destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lebak? Destinasi utama meliputi Geopark Bayah Dome, Pantai Sawarna, Museum Multatuli, Desa Wisata Saba Budaya Badui, Agrowisata Kebun Teh Cikuya, dan Curug Ciporolak.

5. Bagaimana aksesibilitas transportasi ke Kabupaten Lebak? Akses utama melalui jalan tol Serang-Panimbang dan kereta api Commuter Line dari Stasiun Rangkasbitung ke Jakarta. Terdapat juga Terminal Mandala yang melayani berbagai rute angkutan umum.

Pesan untuk Pembaca

Kami berharap artikel ini memberikan informasi lengkap tentang Kabupaten Lebak yang bermanfaat bagi Anda. Bagikan pengalaman atau pertanyaan Anda tentang Lebak di kolom komentar - apakah Anda pernah berkunjung ke Suku Badui atau menikmati keindahan Pantai Sawarna? Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu orang lain mengenal potensi luar biasa Kabupaten Lebak. Mari bersama-sama mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia!

Referensi:

  1. LPHBI DPC Lebak-Banten Gelar Silaturahmi dan Rapat Bersama - PeduliBangsa

  2. Siap-siap, Warga Margamulya, Lebak-Banten Bakal Punya Lapangan Sepak Bola - TribunBanten

  3. Hari Pertama Pendaftaran SPMB Banten 2025 - TribunBanten

  4. Kabupaten Lebak - Wikipedia Indonesia

  5. Profil Pemerintah Kabupaten Lebak - BPK RI Banten